Total Tayangan Halaman

Senin, 19 Desember 2011

YouTube


YouTube
adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer dimana para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video secara gratis. Umumnya video-video di YouTube adalah klip musik (video klip), film, TV, serta video buatan para penggunanya sendiri.[2] Format yang digunakan video-video di YouTube adalah .flv yang dapat diputar di penjelajah web yang memiliki plugin Flash Player.[2] Menurut perusahaan penelitian Internet Hitwise, pada Mei 2006 YouTube memiliki pangsa pasar sebesar 43 persen.[3]
Pada 9 Oktober 2006 diumumkan bahwa YouTube telah dibeli Google dengan harga US$1,65 miliar.[4] Pada awal April 2008 beberapa ISP Indonesia menutup akses ke beberapa situs web termasuk YouTube karena memuat film Fitna.[5] Awalnya pemblokiran berupa pemblokiran sepenuhnya terhadap seluruh situs web, namun kemudian diubah menjadi pemblokiran terhadap URL tertentu yang memuat video tersebut saja.


Sejarah

YouTube didirikan pada Februari 2005 oleh tiga orang bekas karyawan PayPal: Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim.[6] Hurley pernah belajar tentang reka bentuk di Universitas Indiana Pennsylvania. Sementara itu, Chen dan Karim sama-sama belajar komputer sains di Universitas Illinois di Urbana-Champaign.[6]



Penyensoran YouTube

YouTube, situs yang paling banyak dikunjungi ketiga, [1] telah disensor beberapa kali di beberapa negara karena berbagai alasan. Negara-negara yang pernah memblokir ataupun masih memblokir YouTube adalah: Arab Saudi, Armenia, Brasil, Indonesia, Iran, Maroko, Pakistan, Republik Rakyat Cina, Suriah, Thailand, Turki dan Uni Emirat Arab.




Dampak Sosial

Sebelum peluncuran YouTube tahun 2005, terdapat beberapa metode sederhana yang dapat digunakan oleh pengguna komputer awam yang ingin mengunggah video secara daring.[6] Dengan antarmuka yang sederhana, YouTube memungkinkan siapa saja dengan koneksi internet untuk mengunggah video dan penonton dari seluruh penjuru dunia dapat menikmatinya hanya dalam beberapa menit.[6] Keanekaragaman topik yang ada di YouTube membuat berbagi video menjadi salah satu bagian yang penting dalam kultur berinternet.[6]



Dunia

Contoh awal dampak sosial YouTube adalah suksesnya video The Bus Uncle pada tahun 2006.[6] Video ini menunjukkan perdebatan antara anak muda dengan orang tua di dalam bus di Hong Kong yang kemudian banyak dibahas di media-media utama.[6] Video lainnya yang mendapat banyak perhatian adalah permainan Pachelbel's Canon dengan menggunakan gitar listrik.[6] Nama pemain gitar tidak dipampang di dalam video, namun setelah ditonton oleh jutaan penonton, The New York Times mengungkap siapa pemain gitar misterius tersebut.[6] Ternyata dia adalah Lim Jeong-hyun, berumur 23 tahun yang berasal dari Korea Selatan.[6]



Indonesia

Di Indonesia, dampak sosial dari YouTube terlihat dari munculnya artis dadakan. Seperti contohnya: Briptu Norman dengan lipsync lagu Chaiyya Chaiyya[30], dan Shinta dan Jojo dengan lipsync lagu keong racun.[31] Menurut Funco Talipu, sosiolog dari Universitas Negeri Gorontalo, video lipsync Briptu Norman mendadak menjadi bahan perbincangan karena momentumnya pas disaat citra Polri terpuruk.[30] Ini menarik karena dia pakai baju polisi, mungkin kalau tidak pakai baju polisi tidak akan menarik perhatian.[30] Sementara itu, kepopuleran video lipsync Shinta dan Jojo dikarenakan syair lagu Keong Racun yang menggelitik, serta gaya Sinta dan Jojo yang kepala dan tangannya bergoyang mengikuti irama musik.[31] Sekarang yang terpopuler adalah Ayu Ting-Ting dengan lagu "Alamat Palsu" Bagaimana dengan Bona Paputungan ? yang menciptakan lagu " Andaiku Gayus Tambunan"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar